refleksi

on Selasa, 09 Februari 2010

hari ini buatku bukanlah hari yang special tapi hari ini aku berusaha merefleksikan diriku, siapa dan apa sebenarnya diriku. dalam perjalananku bercermin pada diriku aku mulai sadar sesungguhnya aku telah salah karna terlalu mengikuti dunia. sebenarnya hidup tak pernah susah tapi kita-lah yang membuat hidup jauh lebih susah. coba ingat2 waktu kita masih kecil ingin rasanya punya sepeda pada saat itu kita janji kalo saja saya punya sepedah saya akan senang sekali dan akan memanfaatkan untuk hal hal berguna. tapi apa kemudia???? tahun berganti sepedah yang kita banggakan tidak lagi bisa jadi kebanggaan sebab apa teman teman kita punya sepedah motor. diri kita pun malu untuk memakai sepedah dan ingin cepat cepat berganti sepedah lama menjadi sepedah motor. apa yang terjadi pada diri kita adalah sebuah kewajaran, tapi apakah kita dibenarkan melakukan hal yang bodoh untuk mencapai keinginan kita. terkadang kita memaksakan kehendak kita pada hal semua itu cuma tampak dari luar. beberapa hari lalu saya mendengar di radio tentang pencapaian potensi unggul manusia intinya begini :

untuk mencapai tujuan kita bisa melakukan apa saja terkadang kendaraan yang kita pakai memang berbeda beda. misal untuk menjadi pintar seorang anak yang punya uang lebih bisa mengikuti les tambahan lalu bagaimana yang tidak punya uang??? jawabnya dengan mengulang pelajaran yang sudah didapat disekolah. memang tujuan mereka sama yaitu menjadi pandai tapi yang membuat mereka berbeda adalah kendaraan yang mereka pakai yang satu mengunakan guru private tapi yang satu harus belajar lebih keras karna harus mengulang pelajaran dirumah tanpa bimbngan orang lain.
inilah makna refleksi diri, pencerminan dari diri kita masalahnya adalah apakah kita tau apa dan siapa kita sekarang dan juga yang tidak kalah pentingnya kita harus menyadari kalo manusia tak pernah bisa sempurna dimata orang lain....
salam hangat untuk kita semua

0 komentar:

Posting Komentar